Hasbi Berliani sudah terjun dalam bidang pemberdayaan komunitas sejak tahun 1992. Ia memulai bekerja untuk German Technical Cooperation (GTZ) untuk pemberdayaan komunitas dalam program pengentasan kemiskinan dan kemudian terlibat di dalam Program Kehutanan Multipihak, kerjasama Department for International Development UK dan Pemerintah Indonesia, sebelum bergabung dengan Kemitraan untuk mengelola berbagai program yang terkait dengan pengelolaan sumberdaya berkelanjutan berbasis masyarakat. Ia meraih gelar Master dalam bidang Ilmu Politik dari Universitas Nasional, Jakarta.Berbagai pelatihan di dalam maupun luar negeri pernah diikutinya. Di antaranya, Executive Forest Policy Training yang diorganisir FAO dan SAARC Foresty Center di Bhutan,dan Tailor-Made Training on Advocacy, Organizational Development, and Result Based Management, dari NESO-VU University di Amsterdam. Dengan kompetensinya dalam pengelolaan program, mengelola proses-proses multipihak, kebijakan pengelolaan sumberdaya alam, dan pemberdayaan masyarakat, sejak tahun 2007 Hasbi bekerja menjadi bagian dari tim Kemitraan sebagai Program Manager hingga akhirnya menjadi Program Director untuk Sustainable Governance Community di tahun 2018.
Perjanjian ini ditandatangani antara Green Climate Fund (GCF) dan KEMITRAAN. Perjanjian ini meresmikan akuntabilitas KEMITRAAN dalam melaksanakan proyek-proyek yang disetujui oleh GCF.
Untuk diketahui, GCF adalah dana khusus terbesar di dunia yang membantu negara-negara berkembang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kemampuan mereka dalam merespons perubahan iklim.
Dana ini dihimpun oleh Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) pada tahun 2010. GCF memiliki peran penting dalam mewujudkan Perjanjian Paris, yakni mendukung tujuan untuk menjaga kenaikan suhu global rata-rata di bawah 2 derajat celsius.