Beranda / Publication

Kemitraan Masuk Dalam Daftar 2020 Think Tank with The Most Significant Impact on Public Policy

Kemitraan-Pembaruan bagi Tata Pemerintahan mendapat pengakuan dunia internasional. Dalam Laporan Global Go To Think Tank Index (GGTTTI) 2020, Kemitraan masuk dalam kategori 2020 Think Tank with The Most Significant Impact on Public Policy, yaitu salah satu organisasi masyarakat sipil yang mampu memberikan dampak paling signifikan dalam kebijakan publik di Indonesia.

Indeks ini dikembangkan oleh Think Tanks and Civil Societies Program (TTCSP) dari Lauder Institute di University of Pennsylvania, Amerika, yang secara konsisten melakukan penelitian tentang peran yang dimainkan oleh lembaga kebijakan di pemerintah dan masyarakat sipil di seluruh dunia. Sering disebut sebagai “think tank”, TTCSP meneliti peran dan karakter yang berkembang dari organisasi penelitian kebijakan publik.

Selama 30 tahun terakhir, TTCSP telah mengembangkan dan memimpin serangkaian inisiatif global yang telah membantu menjembatani kesenjangan antara pengetahuan dan kebijakan publik seperti perdamaian dan keamanan internasional, globalisasi dan pemerintahan, ekonomi internasional, masalah lingkungan, informasi dan masyarakat, pengentasan kemiskinan dan perawatan kesehatan dan kesehatan global.

Upaya kolaboratif internasional ini dirancang untuk membangun jaringan lembaga dan komunitas kebijakan regional dan internasional yang meningkatkan pembuatan kebijakan sambil memperkuat lembaga demokrasi dan masyarakat sipil di seluruh dunia.

TTCSP bekerja sama dengan cendekiawan dan praktisi terkemuka dari lembaga think tank dan universitas di seluruh dunia, dalam berbagai upaya dan program kolaboratif serta menghasilkan Indeks Global Go To Think Tank tahunan yang memberi peringkat lembaga think tank terkemuka dunia dalam berbagai kategori. Indeks ini sering digunakan untuk mengidentifikasi dan mengenali pusat-pusat keunggulan dalam penelitian kebijakan, menjalin kemitraan pengetahuan dan kebijakan.

Dikutip dari laporan GGTTTI 2020, Direktur TTCPS James G. McGann menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas dukungan yang diberikan oleh lebih dari 11.000 lembaga Think Tank, serta 3.974 akademisi, jurnalis, pembuat kebijakan, cendekiawan, eksekutif lembaga Think Tank, dan lembaga donor.

GGTTTI 2020 memberikan ranking berdasarkan tiga kelompok kategori besar yaitu berdasarkan wilayah/region (8 sub-kategori), berdasarkan fokus penelitian (15 sub-kategori), dan berdasarkan prestasi khusus (20 sub-kategori).

Sebanyak 37 lembaga Think Tank asal Indonesia ikut dinilai dalam GGTTI 2020. Selain Kemitraan, ada 8 lembaga lainnya dari Indonesia yang mendapatkan ranking dari berbagai kategori dan subkategori dalam GGTI 2020 ini.

Lihat Laporan lengkap GGTTTI 2020 di sini.

2016

Pada bulan Maret 2016, KEMITRAAN menerima akreditasi internasional dari Adaptation Fund. Dewan Adaptation Fund, dalam pertemuannya yang ke-27, memutuskan untuk mengakreditasi KEMITRAAN sebagai National Implementing Entity (NIE) dari Adaptation Fund. KEMITRAAN menjadi lembaga pertama dan satu-satunya lembaga Indonesia yang terakreditasi sebagai NIE Adaptation Fund di Indonesia.

2020

Perjanjian ini ditandatangani antara Green Climate Fund (GCF) dan KEMITRAAN. Perjanjian ini meresmikan akuntabilitas KEMITRAAN dalam melaksanakan proyek-proyek yang disetujui oleh GCF.

 

Untuk diketahui, GCF adalah dana khusus terbesar di dunia yang membantu negara-negara berkembang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kemampuan mereka dalam merespons perubahan iklim.

 

Dana ini dihimpun oleh Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) pada tahun 2010. GCF memiliki peran penting dalam mewujudkan Perjanjian Paris, yakni mendukung tujuan untuk menjaga kenaikan suhu global rata-rata di bawah 2 derajat celsius.

2000-2003

KEMITRAAN memainkan peran krusial dalam mendukung pengembangan undang-undang untuk membentuk KPK. Hal ini diikuti dengan langkah mendukung Pemerintah dan DPR dalam memilih calon komisioner yang kompeten dan juga mendukung kelompok masyarakat sipil untuk mengawasi secara kritis proses seleksinya. Setelah komisioner ditunjuk, mereka meminta KEMITRAAN untuk membantu mendesain kelembagaan dan rekrutmen awal KPK, serta memainkan peran sebagai koordinator donor. Sangat jelas bahwa KEMITRAAN memainkan peran kunci dalam mendukung KPK untuk mengembangkan kapasitas dan strategi yang diperlukan agar dapat bekerja seefektif mungkin.

2003

Pada tahun 2003, KEMITRAAN menjadi badan hukum yang independen yang terdaftar sebagai Persekutuan Perdata Nirlaba. Pada saat itu, KEMITRAAN masih menjadi program yang dikelola oleh UNDP hingga akhir tahun 2009. Sejak awal tahun 2010, KEMITRAAN mengambil alih tanggung jawab dan akuntabilitas penuh atas program-program dan perkembangannya.

1999-2000

Kemitraan bagi Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan, atau KEMITRAAN, didirikan pada tahun 2000 setelah berlangsungnya pemilihan umum pertama di Indonesia yang bebas dan adil pada tahun 1999. Pemilu bersejarah ini merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia keluar dari masa lalu yang otoriter menuju masa depan yang demokratis. KEMITRAAN didirikan dari dana perwalian multi-donor dan dikelola oleh United Nations Development Programme (UNDP) dengan mandat untuk memajukan reformasi tata kelola pemerintahan di Indonesia.

2020

Perjanjian ini ditandatangani antara Green Climate Fund (GCF) dan KEMITRAAN. Perjanjian ini meresmikan akuntabilitas KEMITRAAN dalam melaksanakan proyek-proyek yang disetujui oleh GCF.

Untuk diketahui, GCF adalah dana khusus terbesar di dunia yang membantu negara-negara berkembang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kemampuan mereka dalam merespons perubahan iklim.

Dana ini dihimpun oleh Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) pada tahun 2010. GCF memiliki peran penting dalam mewujudkan Perjanjian Paris, yakni mendukung tujuan untuk menjaga kenaikan suhu global rata-rata di bawah 2 derajat celsius.

1999-2000

Kemitraan bagi Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan, atau KEMITRAAN, didirikan pada tahun 2000 setelah berlangsungnya pemilihan umum pertama di Indonesia yang bebas dan adil pada tahun 1999. Pemilu bersejarah ini merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia keluar dari masa lalu yang otoriter menuju masa depan yang demokratis. KEMITRAAN didirikan dari dana perwalian multi-donor dan dikelola oleh United Nations Development Programme (UNDP) dengan mandat untuk memajukan reformasi tata kelola pemerintahan di Indonesia.