11 Januari 2022 – 10 Januari 2027
Selamat Datang di USAID INTEGRITAS
USAID INTEGRITAS adalah program berdurasi lima tahun senilai 10 juta USD yang dilaksanakan oleh KEMITRAAN. Program ini juga bekerja sama dengan Indonesia Corruption Watch (ICW), Transparency International-Indonesia (TI-I), dan Basel Institute on Governance. Program ini bekerja sama erat dengan pemerintah Indonesia, sektor swasta, dan lembaga masyarakat sipil di tingkat nasional serta di lima provinsi.
USAID INTEGRITAS mendukung upaya Pemerintah Indonesia (GoI) dalam pencegahan korupsi dengan meningkatkan keterlibatan komunitas dan memperkuat budaya integritas di sektor publik dan swasta.
TENTANG PROGRAM
Latar Belakang
Setiap tahun, korupsi mengalihkan jutaan dolar dana publik ke kantong pribadi, mempercepat degradasi lingkungan dan hilangnya keanekaragaman hayati. Amerika Serikat dan Indonesia bekerja sama untuk mencegah korupsi dengan meningkatkan pengawasan publik, memperluas keterlibatan masyarakat, dan memperkuat integritas di sektor publik dan swasta.
Tujuan
Tujuan USAID INTEGRITAS adalah untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam upaya pencegahan korupsi dengan meningkatkan keterlibatan masyarakat dan memperkuat budaya integritas di sektor publik dan swasta. Program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan peran masyarakat sipil Indonesia untuk bermitra lebih efektif dan mendukung lembaga pengawas utama Pemerintah Indonesia, sambil memastikan adanya mekanisme pencegahan dan pengawasan yang memadai di sektor publik dan swasta. Kegiatan program akan dilaksanakan dengan kerja sama dan kolaborasi bersama aktor-aktor utama pemerintah dan non-pemerintah.
Wilayah Kerja
Program USAID INTEGRITAS bekerja sama erat dengan instansi pemerintah Indonesia, sektor swasta, dan masyarakat sipil di tingkat nasional serta di lima provinsi prioritas USAID: DKI Jakarta, Sumatra Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur.
Fokus Kami
A. Mengembangkan Kebijakan untuk Mengurangi Konflik Kepentingan
- USAID INTEGRITAS berfokus pada identifikasi, pencegahan, dan pengelolaan konflik kepentingan dalam perizinan dan pengadaan yang terkait dengan sumber daya alam.
- Melibatkan instansi pemerintah dan BUMN, meningkatkan kesadaran serta pengawasan sektor publik dan swasta.
- Memberikan bantuan teknis kepada instansi pemerintah Indonesia dalam pengembangan dan implementasi kerangka kebijakan, didukung oleh instrumen baru untuk mengidentifikasi konflik kepentingan
- kampanye kesadaran publik tentang partisipasi masyarakat dalam pencegahan korupsi.
B. Keterlibatan Sektor Swasta
Meningkatkan integritas dan keterlibatan sektor swasta dalam kegiatan anti-korupsi melalui tindakan kolektif, peningkatan kemampuan dalam penerapan perlindungan anti-korupsi, dan peningkatan dialog dengan GoI serta organisasi masyarakat sipil.
C. Pembiayaan Politik dan Kampanye
- Meningkatkan transparansi politik melalui alat teknologi informasi baru, pemantauan, dan advokasi untuk meningkatkan subsidi negara serta kewajiban pelaporan.
- Meningkatkan Pendidikan Publik, Kesadaran, dan Partisipasi dalam Pengawasan Publik
- Memperbaiki akses publik terhadap informasi, memperkuat pengawasan publik, dan meningkatkan tuntutan masyarakat akan akuntabilitas.
D. Peningkatan Partisipasi Publik
Meningkatkan partisipasi komunitas utama melalui pendidikan antikorupsi formal dan informal, upaya untuk mendorong partisipasi publik dalam pengawasan, serta mekanisme untuk mendorong pelaporan.