Beranda / Media Coverage

100 Pemuda Ikut Youth Camp, Tanamkan Kesadaran Perubahan Iklim

Direktur Operasional Kemitraan, Saiful Doeana mengatakan Youth Camp 2024 merupakan kegiatan yang mengajak pemuda memahami perubahan iklim.

Reporter: Muhammad Naufal

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menggelar program Youth Camp 2024 di Bandungan, Semarang, mulai 9-11 Agustus 2024. (FOTO/dok. Humas Kemitraan)

tirto.id – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menggelar program Youth Camp 2024 di Bandungan, Semarang, mulai 9-11 Agustus 2024. Program ini digelar bersama dengan organisasi bernama Kemitraan dan Adaptation Fund.

Direktur Operasional Kemitraan, Saiful Doeana mengatakan Youth Camp 2024 merupakan kegiatan yang mengajak pemuda memahami perubahan iklim lewat simulasi permainan serta pertunjukan seni dan budaya.

“Kegiatan ini kami lakukan dengan memperluas jaringan peserta agar dapat menjadi wadah peningkatan kesadaran kaum muda-mudi terhadap penanganan perubahan iklim, khususnya terkait aksi adaptasi yang dapat dilakukan oleh kita semua,” ujar Saiful dalam keterangan yang diterima Tirto, Minggu (11/8/2024).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menggelar program Youth Camp 2024 di Bandungan, Semarang, mulai 9-11 Agustus 2024. (FOTO/dok. Humas Kemitraan)

“Kami sangat senang dan menghargai antusiasme teman-teman dalam mengikuti kegiatan ini, di mana terdapat kurang lebih 100 orang pemuda-pemudi dari tiga kota dan tiga kabupaten yang hadir,” lanjutnya.

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Konservasi Sumber Daya Alam Pemprov Jawa Tengah, Soegiharto, berujar pengendalian perubahan iklim sejatinya bertujuan mengurangi dampak ekologi.

Menurut dia, Youth Camp 2024 diadakan juga untuk menguatkan ketahanan ekonomi dan sosial masyarakat melalui penciptaan mata pencaharian alternatif. Kedua hal ini dinilai sangat membutuhkan peran generasi muda.

Ia berharap peran serta generasi muda dalam pengendalian perubahan iklim dapat mendorong tumbuhnya pemikiran dan inovasi baru untuk meningkatkan ketahanan masyarakat guna menghadapi dampak perubahan iklim.

“Generasi muda diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat, dengan aktif dalam menciptakan inovasi seperti pengolahan plastik, penggunaan teknologi digital dalam early warning system kebencanaan dan informasi iklim, dan lain-lain,” ucap Soegiharto.

Di akhir acara Youth Camp 2024, seluruh peserta akan mendeklarasikan aksi nyata yang akan mereka lakukan ke depannya. Dengan demikian, peserta Youth Camp 2024 diharapkan bisa menginisiasi gerakan adaptasi perubahan iklim di daerah masing-masing.


Sumber: tirto.id – Sosial budaya

Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto

Link: https://tirto.id/100-pemuda-ikut-youth-camp-tanamkan-kesadaran-perubahan-iklim-g2yv

2016

Pada bulan Maret 2016, KEMITRAAN menerima akreditasi internasional dari Adaptation Fund. Dewan Adaptation Fund, dalam pertemuannya yang ke-27, memutuskan untuk mengakreditasi KEMITRAAN sebagai National Implementing Entity (NIE) dari Adaptation Fund. KEMITRAAN menjadi lembaga pertama dan satu-satunya lembaga Indonesia yang terakreditasi sebagai NIE Adaptation Fund di Indonesia.

2020

Perjanjian ini ditandatangani antara Green Climate Fund (GCF) dan KEMITRAAN. Perjanjian ini meresmikan akuntabilitas KEMITRAAN dalam melaksanakan proyek-proyek yang disetujui oleh GCF.

 

Untuk diketahui, GCF adalah dana khusus terbesar di dunia yang membantu negara-negara berkembang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kemampuan mereka dalam merespons perubahan iklim.

 

Dana ini dihimpun oleh Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) pada tahun 2010. GCF memiliki peran penting dalam mewujudkan Perjanjian Paris, yakni mendukung tujuan untuk menjaga kenaikan suhu global rata-rata di bawah 2 derajat celsius.

2000-2003

KEMITRAAN memainkan peran krusial dalam mendukung pengembangan undang-undang untuk membentuk KPK. Hal ini diikuti dengan langkah mendukung Pemerintah dan DPR dalam memilih calon komisioner yang kompeten dan juga mendukung kelompok masyarakat sipil untuk mengawasi secara kritis proses seleksinya. Setelah komisioner ditunjuk, mereka meminta KEMITRAAN untuk membantu mendesain kelembagaan dan rekrutmen awal KPK, serta memainkan peran sebagai koordinator donor. Sangat jelas bahwa KEMITRAAN memainkan peran kunci dalam mendukung KPK untuk mengembangkan kapasitas dan strategi yang diperlukan agar dapat bekerja seefektif mungkin.

2003

Pada tahun 2003, KEMITRAAN menjadi badan hukum yang independen yang terdaftar sebagai Persekutuan Perdata Nirlaba. Pada saat itu, KEMITRAAN masih menjadi program yang dikelola oleh UNDP hingga akhir tahun 2009. Sejak awal tahun 2010, KEMITRAAN mengambil alih tanggung jawab dan akuntabilitas penuh atas program-program dan perkembangannya.

1999-2000

Kemitraan bagi Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan, atau KEMITRAAN, didirikan pada tahun 2000 setelah berlangsungnya pemilihan umum pertama di Indonesia yang bebas dan adil pada tahun 1999. Pemilu bersejarah ini merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia keluar dari masa lalu yang otoriter menuju masa depan yang demokratis. KEMITRAAN didirikan dari dana perwalian multi-donor dan dikelola oleh United Nations Development Programme (UNDP) dengan mandat untuk memajukan reformasi tata kelola pemerintahan di Indonesia.

2020

Perjanjian ini ditandatangani antara Green Climate Fund (GCF) dan KEMITRAAN. Perjanjian ini meresmikan akuntabilitas KEMITRAAN dalam melaksanakan proyek-proyek yang disetujui oleh GCF.

Untuk diketahui, GCF adalah dana khusus terbesar di dunia yang membantu negara-negara berkembang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kemampuan mereka dalam merespons perubahan iklim.

Dana ini dihimpun oleh Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) pada tahun 2010. GCF memiliki peran penting dalam mewujudkan Perjanjian Paris, yakni mendukung tujuan untuk menjaga kenaikan suhu global rata-rata di bawah 2 derajat celsius.

1999-2000

Kemitraan bagi Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan, atau KEMITRAAN, didirikan pada tahun 2000 setelah berlangsungnya pemilihan umum pertama di Indonesia yang bebas dan adil pada tahun 1999. Pemilu bersejarah ini merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia keluar dari masa lalu yang otoriter menuju masa depan yang demokratis. KEMITRAAN didirikan dari dana perwalian multi-donor dan dikelola oleh United Nations Development Programme (UNDP) dengan mandat untuk memajukan reformasi tata kelola pemerintahan di Indonesia.