Tujuh Agustus. Angka penanggalan yang nyaris jadi hari kemerdekaan. Ada upacara yang barangkali merayakan angka yang ganjil tadi untuk menggenapi usaha mengisi cita-cita bangsa agar berdaulat dalam sehat: meresmikan MCK komunal.
Mandi Cuci Kakus ini sudah diinisiasi sejak 2 tahun lalu. Persiapan panjang yang akhirnya menjadi nyata dan bisa dirasakan oleh warga Kecamatan Pekalongan Utara dan sebagian Kecamatan Pekalongan Barat. Selanjutnya adalah angka-angka yang sengaja disusun menyerupai tanggal hari kemerdekaan: 17 renovasi, 8 Kelurahan, yang lain jadi pelengkap dan uraian, 6 pembangunan MCK baru tersebar di 7 Kelurahan wilayah Pekalongan Utara. Kelurahan itu adalah Bandengan Degayu, Krapyak, Kandang Panjang, Padukuhan Kraton, Panjang Baru, dan Panjang Wetan, serta Kecamatan Pekalongan Barat yang diwakili pleh Kelurahan Pasir Kraton Kramat. Pada satu-satunya kelurahan di Pekalongan Barat ini, peresmian dan serah terima bangunan dilaksanakan.
Dimulai dari Juni 2022, KEMITRAAN melalui proyek AF Pekalongan dan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Pekalongan melakukan ikhitiar untuk memenuhi kebutuhan dasar warga. Proses dilakukan dari survey dan assessment, sosialisasi dan FGD bagi warga dan calon pengelola, pembentukan kesepkatan untuk bertanggung jawab terhadap aset, hingga dijalankannya kegiatan konstruksi pada Februari 2024.
Penerima manfaat tercatat pada 23 Rukun Warga sebesar 1040 kepala keluarga yang tentunya akan lebih banyak lagi yang bisa menggunakan MCK komunal ini.
MCK tak hanya diniatkan untuk digunakan bersama. Ada syarat utama yang mesti dipenuhi pada wilayah Kota Pekalongan yang memiliki ketinggian 1 meter di atas permukaan laut. Ia mesti adaptif terhadap keadaan dan perubahan iklim yang terjadi. Lantai bangunan dibuat lebih tinggi dari permukaan tanah untuk menghindari banjir dan rob yang kerap menggenangi sekitar. MCK juga harus memiliki penampung air hujan sebagai penyedia air alternatif, ventilasi yang dibuat dengan materi hasil daur ulang, satu petak lahan hijau disediakan untuk resapan dan tanaman, dan sumber air utama yang menggunakan jasa perusahaan daerah air minum agar penggunaan air tanah tak sering dilakukan.
Pengertian komunal diluaskan. Inklusif jadi kata kunci. MCK diharap bisa digunakan siapa saja, termasuk para difabel. Dalam ruang terdapat grab bar disability, pegangan untuk yang membutuhkan. Akses menuju ruang dilengkapi oleh guiding block, warna mencolok bagi kawan low vision.
Pada sambutanya yang penuh canda, Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Nur Priantomo, SE., MM menekankan pada pemanfaatan dan perawatan bangunan. Kolektif usaha warga jadi satu-satunya cara menghidupi benda mati itu.