I. Informasi Posisi
Posisi : Konsultan - Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) and Indigenous Peoples Specialist
Proyek : EnABLE
Durasi Pekerjaan : 60 hari (12 bulan dengan kemungkinan perpanjangan)
Penyelia : Koordinator Proyek - EnABLE
II. Konteks Organisasi
Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan (KEMITRAAN) adalah organisasi multi-pemangku kepentingan yang didirikan untuk mendorong reformasi tata kelola. Organisasi ini bekerja sama dengan lembaga pemerintah, CSO, sektor swasta, dan mitra pembangunan internasional di Indonesia untuk mewujudkan reformasi di tingkat nasional dan daerah. KEMITRAAN membangun hubungan penting antara semua tingkatan pemerintah dan masyarakat sipil untuk secara berkelanjutan mendorong tata kelola yang baik di Indonesia.
Sejak didirikan pada tahun 2000, KEMITRAAN telah membangun berbagai jaringan multi-pemangku kepentingan di semua tingkatan. Kami bekerja sama dengan pemerintah dalam mengarusutamakan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam pembuatan kebijakan publik, implementasi, dan fase monitoring dengan pendekatan evidence-based.
Fase kedua dari Proyek Enhancing Access to Benefits while Lowering Emissions (EnABLE) berupaya untuk meningkatkan inklusi kelompok-kelompok yang terpinggirkan dan kurang beruntung dalam Emission Reduction Program (ERP) Kalimantan Timur dengan meningkatkan kesadaran dan akses terhadap manfaat karbon dan non-karbon. Berdasarkan pelajaran dari tahap pertama, Kemitraan akan melaksanakan intervensi strategis untuk menciptakan lingkungan yang mendukung inklusi sosial di bawah Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) sejalan dengan Benefit Sharing Plan.
Untuk melaksanakan proyek ini, Gender Equality, Disability, and Social Inclusion (GEDSI) and Indigenous Peoples Specialist akan dilibatkan untuk memastikan partisipasi dan inklusi yang bermakna dari perempuan, kelompok terpinggirkan, dan masyarakat adat. Tujuan ini akan dicapai melalui pengembangan dan pelaksanaan strategi gender dan inklusi sosial, penyediaan bantuan teknis kepada pemangku kepentingan proyek, dan fasilitasi inisiatif pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan di antara masyarakat sasaran.
Selain arahan strategis, GEDSI-IP Specialist akan memainkan peran penting dalam memantau dan mengevaluasi dampak proyek terhadap kelompok terpinggirkan, memastikan bahwa prinsip-prinsip gender dan inklusi sosial terintegrasi secara efektif ke dalam kegiatan proyek. Konsultan akan bekerja sama dengan organisasi lokal, lembaga pemerintah, dan perwakilan masyarakat untuk membuat kebijakan dan praktik inklusif yang memberdayakan perempuan dan masyarakat adat. Lebih jauh, peran tersebut mencakup advokasi untuk pengakuan hak-hak masyarakat adat dan pengetahuan tradisional dalam pengelolaan hutan berkelanjutan dan strategi pengurangan emisi, yang memperkuat manfaat jangka panjang dari partisipasi yang adil dalam inisiatif keuangan iklim.
III. Hasil Akhir
Strategi dan kerangka kerja implementasi inklusi sosial dan gender.
Modul perencanaan berbasis masyarakat yang memadukan perspektif gender dan masyarakat adat.
Materi komunikasi inklusif untuk masyarakat terpinggirkan.
Lokakarya peningkatan kapasitas dan sesi ToT untuk CSO dan fasilitator lokal.
Laporan yang melacak tingkat keterlibatan kelompok terpinggirkan dan masyarakat adat.
Materi berbagi pengetahuan tentang praktik terbaik dan pelajaran yang dipetik.
IV. Kualifikasi
Pendidikan:
Gelar Magister (atau setara) dalam Studi Gender, Antropologi, Sosiologi, Pengembangan Sosial, Studi Lingkungan, Pengembangan Internasional, atau bidang terkait.
Gelar Sarjana dengan pengalaman lapangan yang luas dapat dipertimbangkan.
Kursus akademis atau sertifikasi dalam studi gender, inklusi sosial, atau hak-hak masyarakat adat lebih disukai.
Pengalaman :
Minimal 5 tahun pengalaman bekerja di bidang kesetaraan gender, inklusi sosial, dan proyek pemberdayaan masyarakat adat.
Pengalaman bekerja di Kalimantan Timur dan pemahaman mendalam tentang dinamika lokal akan menjadi nilai tambah.
Pemahaman terhadap kerangka kebijakan lokal dan nasional terkait kesetaraan gender dan hak-hak masyarakat adat di Indonesia.
Kemahiran dalam metodologi M&E untuk melacak pengaruh GEDSI.
Untuk melamar posisi ini, silakan kirimkan CV dan dokumen pendukung lainnya sesuai persyaratan melalui tautan berikut https://hris.kemitraan.or.id/kemitraan-recruitment-form/ paling lambat tanggal 12 Maret 2025. Hanya kandidat terpilih yang akan dihubungi.
Informasi lebih lanjut mengenai posisi ini dapat diakses di sini: TOR GEDSI-IP Specialist - EnABLE.