Gambaran Umum
Wilayah pesisir Pekalongan menghadapi dampak serius akibat perubahan iklim dan degradasi lingkungan yang mengancam keberlanjutan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok yang rentan terhadap bencana. Intrusi air laut, abrasi, serta penurunan kualitas ekosistem pesisir menjadi tantangan utama yang menyebabkan penurunan produktivitas sektor perikanan dan memperburuk kondisi sosial-ekonomi masyarakat pesisir. Sebagai upaya strategis untuk mengatasi permasalahan tersebut, program budidaya Wanamina (Silvofishery) dikembangkan dengan pendekatan integratif yang mengombinasikan konservasi ekosistem mangrove dengan praktik perikanan berkelanjutan. Program ini tidak hanya menjaga keseimbangan ekologi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui diversifikasi usaha perikanan berbasis ekologi.
Dalam implementasinya, program silvofishery di Kota Pekalongan telah menunjukkan beberapa capaian penting, antara lain penyusunan kajian awal di delapan kelurahan dampingan Adaptation Fund (AF) Pekalongan sebagai dasar perencanaan, pembangunan demplot percontohan di Kelurahan Krapyak sebagai pusat edukasi bagi petambak, serta pengembangan modul pelatihan untuk meningkatkan kapasitas kelompok budidaya.
Tujuan
Namun, masih terdapat berbagai tantangan yang perlu diatasi agar program ini dapat berjalan optimal dan berkelanjutan, seperti ketiadaan Business Model Canvas (BMC) yang menghambat arah pengembangan usaha, lemahnya sistem pendampingan serta evaluasi, dan minimnya integrasi program ini dalam perencanaan pembangunan daerah.
Oleh karena itu, diperlukan langkah-langkah perbaikan, termasuk pendampingan oleh konsultan tambahan, penyusunan SOP pengelolaan silvofishery, pelatihan teknik budidaya, serta penguatan sistem monitoring dan evaluasi. Dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan kolaborasi yang lebih kuat, program silvofishery di Pekalongan diharapkan dapat menjadi model keberhasilan dalam pengelolaan perikanan berbasis ekosistem yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kapasitas adaptasi masyarakat pesisir terhadap perubahan iklim.
Proses Pendaftaran
Bagi vendor yang tertarik untuk berpartisipasi dalam proses seleksi ini, diwajibkan untuk mengisi form Kuisioner Vendor (terlampir) dan mengirimkan ke alamat email: procurement@kemitraan.or.id cc ke zulfadhli.prasetyo@kemitraan.or.id ; niknik.jatnika@kemitraan.or.id , paling lambat pada tanggal 24 Maret 2025 jam 15.00 WIB, dengan subjek “Konsultan Pendampingan dan Pelatihan Budidaya Silvofishery”
Jadwal Aanwijzing (Technical Briefing):
- Tanggal: 26 Maret 2025
- Waktu: 10:00 WIB
- Tempat: Online (Link Akan di kirimkan setelah mengisi Kuisioner Vendor dan mengirimkan ke KEMITRAAN)
- Ketentuan: Peserta diharapkan untuk membaca TOR (terlampir) sebelum mengikuti sesi ini.
Pengiriman Proposal:
- Tanggal: 9 April 2025
- Kirim ke: email procurement@kemitraan.or.id cc zulfadhli.prasetyo@kemitraan.or.id ; niknik.jatnika@kemitraan.or.id atau dikirim secara fisik ke alamat Kantor KEMITRAAN Jl. Taman Margasatwa Raya No.26C, RT.8/RW.1, Ragunan, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550.
- Subject : Proposal Konsultan Pendampingan dan Pelatihan Budidaya Silvofishery
Dokumen Pendukung yang Diperlukan Bersamaan dengan Pengiriman Proposal:
- Profil Perusahaan: Profil rinci, termasuk sejarah, pengalaman, dan pencapaian utama.
- CV Personil Kunci: Curriculum vitae anggota tim kunci yang akan terlibat.
- Portofolio Proyek: Contoh proyek atau acara serupa yang pernah dikelola.
- Proposal Detail: Proposal komprehensif yang menguraikan konsep, metodologi, dan jadwal, termasuk rincian anggaran.
- Akta Pendiri Lembaga/Perusahaan
- NPWP
- NIB/SIUP atau Surat izin usaha yang relevan
- Surat keterangan terdaftar AHU
- sertifikasi relevan formal dan non formal (Jika Ada).
- Rencana Kerja: Rencana kerja rinci yang menguraikan tugas, dan tanggung jawab.
Hanya pihak dengan kualifikasi terbaik yang akan terpilih sebagai pemenang dalam proses seleksi ini. Terima kasih atas perhatian dan partisipasi Anda.
Dokumen Terkait