Konsultan Junior Livelihood – AF Pekalongan

I. Position Information
Job code title : Junior - Livelihood
Department : SGS – AF Pekalongan
Report to : Team Leader AF Pekalongan


II. Job Purpose
Dalam rangka mendukung kinerja PMU Program AF Pekalongan pada saat implementasi kegiatan dalam mencapai output – output program yang di dalamnya terdapat implementasi pembangunan konstruksi, maka KEMITRAAN membutuhkan 1 orang tenaga konsultan sebagai Junior Livelihood yang potensial dan memiliki keahlian khusus dalam pemberdayaan masyarakat dalam bidang ekonomi, kelembagaan, kemandirian masyarakat, serta pembangunan yang berkelanjutan. Selanjutnya, proses kerja Junior Livelihood akan berada dibawah bimbingan dan koordinasi pimpinan pelaksana Program AF Pekalongan. Berdasarkan hal tersebut, diharapkan Junior Livelihood akan dapat membantu PMU AF Pekalongan dalam memfasilitasi, memobilisasi kelompok masyarakat dan mengawasi pembangunan konstruksi yang berjalan di lokasi intervensi program AF Peklongan, serta membangun kolaborasi dengan para pihak/pemangku kepentingan yang sama terkait pengembangan metode perencanaan dalam penguatan ekonomi untuk penghidupan dan pembangunan berkelanjutan.

III. Deliverables
Tugas dan Tanggung Jawab Konsultan :

  1. Memobilisasi maupun mendampingi masyarakat melaksanakan kegiatan penghidupan berkelanjutan yang di dalamnya mencakup penguatan dan peningkatan kapasitas kelompok masyarakat (kelompok nelayan, komunitas, koperasi, Pokdarwis, dll) untuk menjamin pengembangan penghidupan berkelanjutan berbasis masyarakat di wilayah kelurahan sasaran;
  2. Menyelenggarakan dan mengawal kegiatan pelatihan bagi kelompok binaan sebagai sarana untuk melakukan kegiatan pemulihan sumber penghidupan di kelurahan sasaran;
  3. Mengembangkan hubungan kemitraan yang baik sesuai arahan Program Officer dengan konsultan, relawan, mitra kerja, baik lembaga pemerintah maupun non pemerintah;
  4. Membantu PMU dalam menyusun workplan, annual workplan dan pelaksanaan kegiatan yang sekaligus meimplementasikan melalui pengarahan pada Fasilitator Kelurahan;
  5. Menyusun rencana kerja dan melaporkan sasaran kemajuan kegiatan penghidupan secara berkala, serta membenahi pelaksanaan komponen kegiatan penghidupan yang menyimpang dari kerangka kerja;
  6. Membantu pelaksanaan serta monitoring terhadap pembangunan konstruksi yang erat berhubungan dengan penghidupan berkelanjutan pada pelaksanaan Program AF Pekalongan;
  7. Membantu pelaksanaan dan pendokumentasian persetujuan atas dasar informasi di awal tanpa paksaan (Padiatapa) yang dilaksanakan oleh PMU dan Fasilitator;
  8. Membantu pelaksanaan dan pendokumentasian berita acara sarah terima barang yang dilaksanakan oleh PMU atau Fasilitator ke para pemangku kepentingan;
  9. Bekerjasama dengan unit Monitoring, Evaluation and Learning, menguraikan dan memastikan bahwa pemantauan dilakukan sesuai kerangka kerja;
  10. Memastikan bahwa semua tugas administratif terkait proyek terpenuhi merupakan bagian indicator pelaksanaan proyek adaptasi perubahan iklim, seperti catatan data, koresponden, dukungan dalam acara apa pun, dan lainnya yang dianggap relevan;
  11. Menyiapkan dan mengawasi hal-hal kontraktual yang berkaitan dengan proyek (bekerjasama dengan Project, Finance and Admin Assistants, HR and Operational unit di KEMITRAAN).

IV. Qualifications

  1. Pendidikan minimal S1 di bidang Teknik sipil, ekonomi, ilmu sosial atau bidang terkait;
  2. Pengalaman minimal 3 tahun dalam kompetensi teknis di sub-sektor yang relevan dengan program mata pencaharian, misalnya perikanan berkelanjutan, ekowisata, pertanian perkotaan, pengelolaan sampah, inklusi keuangan sirkular, kewirausahaan, pemberdayaan masyarakat, pembangunan ekonomi lokal, pengentasan kemiskinan, pertanian, dan pelatihan, dll;
  3. Pengalaman dalam memfasilitasi inklusi ekonomi kelompok rentan dan terpinggirkan serta mengelola dan memberikan masukan mengenai proses pembangunan melalui kerja sama dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal dan terlibat dalam pengembangan setidaknya satu rencana strategis komprehensif untuk mendukung mata pencaharian;
  4. Memiliki pengalaman dalam melakukan pendampingan serta pengawasan konstruksi bangunan;
  5. Memiliki pengalaman adaptasi dan implementasi terhadap aturan organisasi dan program/project;
  6. Menguasai dan terampil menggunakan Microsoft Exel, Word serta Powerpoint;
  7. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik;
  8. Memiliki kekampuan bekerjasama dalam tim.

Untuk informasi lengkap silahkan unduh TOR pada tautan dibawah:

https://kemitraan.or.id/wp-content/uploads/2024/05/Junior-Livelihood-AF-Pekalongan.pdf

Untuk melamar posisi ini silahkan kirim CV dan lamaran pada tautan link.kemitraan.or.id/recruitment tidak lebih dari 24 Mei 2024, hanya kandidat terpilih yang akan dihubungi.

Apply Now

2016

Pada bulan Maret 2016, KEMITRAAN menerima akreditasi internasional dari Adaptation Fund. Dewan Adaptation Fund, dalam pertemuannya yang ke-27, memutuskan untuk mengakreditasi KEMITRAAN sebagai National Implementing Entity (NIE) dari Adaptation Fund. KEMITRAAN menjadi lembaga pertama dan satu-satunya lembaga Indonesia yang terakreditasi sebagai NIE Adaptation Fund di Indonesia.

2020

Perjanjian ini ditandatangani antara Green Climate Fund (GCF) dan KEMITRAAN. Perjanjian ini meresmikan akuntabilitas KEMITRAAN dalam melaksanakan proyek-proyek yang disetujui oleh GCF.

 

Untuk diketahui, GCF adalah dana khusus terbesar di dunia yang membantu negara-negara berkembang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kemampuan mereka dalam merespons perubahan iklim.

 

Dana ini dihimpun oleh Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC) pada tahun 2010. GCF memiliki peran penting dalam mewujudkan Perjanjian Paris, yakni mendukung tujuan untuk menjaga kenaikan suhu global rata-rata di bawah 2 derajat celsius.

2000-2003

KEMITRAAN memainkan peran krusial dalam mendukung pengembangan undang-undang untuk membentuk KPK. Hal ini diikuti dengan langkah mendukung Pemerintah dan DPR dalam memilih calon komisioner yang kompeten dan juga mendukung kelompok masyarakat sipil untuk mengawasi secara kritis proses seleksinya. Setelah komisioner ditunjuk, mereka meminta KEMITRAAN untuk membantu mendesain kelembagaan dan rekrutmen awal KPK, serta memainkan peran sebagai koordinator donor. Sangat jelas bahwa KEMITRAAN memainkan peran kunci dalam mendukung KPK untuk mengembangkan kapasitas dan strategi yang diperlukan agar dapat bekerja seefektif mungkin.

2003

Pada tahun 2003, KEMITRAAN menjadi badan hukum yang independen yang terdaftar sebagai Persekutuan Perdata Nirlaba. Pada saat itu, KEMITRAAN masih menjadi program yang dikelola oleh UNDP hingga akhir tahun 2009. Sejak awal tahun 2010, KEMITRAAN mengambil alih tanggung jawab dan akuntabilitas penuh atas program-program dan perkembangannya.

1999-2000

Kemitraan bagi Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan, atau KEMITRAAN, didirikan pada tahun 2000 setelah berlangsungnya pemilihan umum pertama di Indonesia yang bebas dan adil pada tahun 1999. Pemilu bersejarah ini merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia keluar dari masa lalu yang otoriter menuju masa depan yang demokratis. KEMITRAAN didirikan dari dana perwalian multi-donor dan dikelola oleh United Nations Development Programme (UNDP) dengan mandat untuk memajukan reformasi tata kelola pemerintahan di Indonesia.

2020

This agreement was signed between Green Climate Fund (GCF) and PARTNERSHIP. This agreement formalizes KEMITRAAN’s accountability in implementing projects approved by the GCF.

For your information, the GCF is the world’s largest special fund that helps developing countries reduce greenhouse gas emissions and increase their ability to respond to climate change.

These funds were collected by the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) in 2010. The GCF has an important role in realizing the Paris Agreement, namely supporting the goal of keeping the average global temperature increase below 2 degrees Celsius.

2020

This agreement was signed between Green Climate Fund (GCF) and PARTNERSHIP. This agreement formalizes KEMITRAAN’s accountability in implementing projects approved by the GCF.

For your information, the GCF is the world’s largest special fund that helps developing countries reduce greenhouse gas emissions and increase their ability to respond to climate change.

These funds were collected by the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) in 2010. The GCF has an important role in realizing the Paris Agreement, namely supporting the goal of keeping the average global temperature increase below 2 degrees Celsius.

2016

In March 2016, KEMITRAAN received international accreditation from the Adaptation Fund. The Adaptation Fund Board, in its 27th meeting, decided to accredit KEMITRAAN as National Implementing Entity (NIE) from the Adaptation Fund. KEMITRAAN is the first and only Indonesian institution to be accredited as a NIE Adaptation Fund in Indonesia.

2003

In 2003, KEMITRAAN became an independent legal entity registered as a Non-Profit Civil Partnership. At that time, KEMITRAAN was still a program managed by UNDP until the end of 2009. Since the beginning of 2010, KEMITRAAN took over full responsibility and accountability for the programs and their development.

2000-2003

KEMITRAAN played a crucial role in supporting the development of legislation to establish the KPK. This was followed by steps to support the Government and DPR in selecting competent commissioner candidates and also supporting civil society groups to critically monitor the selection process. After the commissioners were appointed, they asked KEMITRAAN to help with the institutional design and initial recruitment of the KPK, as well as play the role of donor coordinator. It is clear that KEMITRAAN plays a key role in supporting the Corruption Eradication Commission to develop the capacity and strategies needed to work as effectively as possible.

1999-2000

The Partnership for Governance Reform, or KEMITRAAN, was founded in 2000 following Indonesia’s first free and fair general election in 1999. This historic election is an important step in Indonesia’s efforts to move away from an authoritarian past towards a democratic future. PARTNERSHIP was established from a multi-donor trust fund and is managed by United Nations Development Programme (UNDP) with a mandate to advance governance reform in Indonesia

1999-2000

Kemitraan bagi Pembaruan Tata Kelola Pemerintahan, atau KEMITRAAN, didirikan pada tahun 2000 setelah berlangsungnya pemilihan umum pertama di Indonesia yang bebas dan adil pada tahun 1999. Pemilu bersejarah ini merupakan langkah penting dalam upaya Indonesia keluar dari masa lalu yang otoriter menuju masa depan yang demokratis. KEMITRAAN didirikan dari dana perwalian multi-donor dan dikelola oleh United Nations Development Programme (UNDP) dengan mandat untuk memajukan reformasi tata kelola pemerintahan di Indonesia.