Deskripsi
Program Inklusi Sosial Peduli telah dilaksanakan oleh KEMITRAAN pada periode 2017 hingga 2019. Program Peduli merupakan inisiatif Pemerintah Indonesia yang dirancang untuk meningkatkan inklusi sosial bagi enam kelompok masyarakat yang paling terpinggirkan di Indonesia yang belum terlayani oleh layanan pemerintah dan program perlindungan sosial. Keenam kelompok ‘pilar’ ini adalah:
- Anak-anak dan remaja yang rentan
- Komunitas adat terpencil yang bergantung pada sumber daya alam
- Korban diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan berbasis agama
- Penyandang disabilitas; (5) Hak asasi manusia dan restorasi sosial
- Waria (transgender laki-laki ke perempuan).
KEMITRAAN dan The Asia Foundation berkolaborasi untuk mendukung Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Program Peduli telah dibagi menjadi tiga fase. Pada tahap pertama selama tahun 2014 hingga 2015, program ini bernama Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dan KEMITRAAN berfokus pada isu hutan rakyat yang terpinggirkan.
Fase kedua dilaksanakan pada periode 2015 hingga 2016, nama program berubah karena Proyek PNPM tidak dilanjutkan pada rezim Presiden Joko Widodo. Pada fase kedua, program Peduli Kemitraan berfokus pada penyingkiran Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal yang bergantung pada sumber daya alam di wilayah merek
Di tahun 2019, fase ketiga dari program Peduli KEMITRAAN menambahkan beberapa isu inklusi sosial untuk memperkuat kerangka kerja program bagi masyarakat adat dan komunitas lokal yang terpinggirkan. Pengarusutamaan gender, inklusi sosial, dan perlindungan anak diperhitungkan untuk memperkaya hasil dari proyek yang sedang berjalan. Selain itu, KEMITRAAN telah membentuk konsorsium 10 LSM lokal di 10 provinsi di Indonesia untuk mengimplementasikan Program Peduli tahap ketiga.
Capaian Utama
1) Memperkuat regulasi untuk mengakui Masyarakat Hukum Adat dan hak-hak kelompok masyarakat yang terpinggirkan
Pada bulan Desember 2018, Program Peduli KEMITRAAN dan Pusat Studi Hukum Adat dan Agraria (PSHA) menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terfokus tentang Hak Konstitusional Masyarakat Hukum Adat di Universitas Andalas, Sumatera Barat, terkait dengan hak-hak akses masyarakat adat terhadap tanah dan sumber daya alam. Pengakuan terhadap masyarakat adat juga direplikasi ke dalam berbagai opsi seperti Desa Adat atau Desa Adat dan Peraturan Reforma Agraria.
Di Desa Boti, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Yayasan Tanpa Batas sebagai salah satu penerima hibah Proyek Peduli Kemitraan, telah berhasil mendukung kampanye inklusi sosial di kalangan masyarakat adat di Desa Boti. Desa Adat telah dipromosikan oleh Yayasan Tanpa Batas sebagai sarana untuk menyediakan hak-hak dan kebutuhan dasar bagi 70% Masyarakat Boti. Sebagian besar dari mereka belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP), Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dan identitas hukum lainnya. UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa telah memberikan kesempatan bagi Orang Boti untuk melembagakan Desa Adat melalui mekanisme tata kelola adat.
2) Perlindungan anak marjinal berdasarkan pendekatan inklusi sosial dan menginisiasi dialog untuk mengatasi eksklusi sosial pada perempuan komunitas adat
Replikasi inklusi sosial dalam perlindungan anak dan perempuan dipersiapkan untuk Proyek Peduli KEMITRAAN. KEMITRAAN dan penerima hibah Program Peduli lainnya mengundang akademisi dari berbagai universitas untuk menyusun Kertas Kebijakan, Pemutaran Film tentang Inklusi Sosial, Seminar Publik, dan berbagai Diskusi Kelompok Terfokus untuk merumuskan rekomendasi untuk isu Perlindungan Anak dan Perlindungan Perempuan di Komunitas Marjinal.
Pada bulan Mei 2019, KEMITRAAN telah menyelenggarakan pemutaran film berjudul Istri Orang di empat universitas. Film Istri Orang difasilitasi oleh Program Peduli KEMITRAAN, film ini bercerita tentang seorang perempuan Kanegan, sebuah kepulauan terpencil di Desa Pajenangger, Pulau Kangean, Kabupaten Kangean, Madura, Jawa Timur. Film ini juga masuk dalam nominasi Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) pada tahun 2016.
Donor
The Asia Foundation
Periode Proyek
Januari – Desember 2019
Mitra Pelaksana
Pundi Sumatra, Rimbawan Muda Indonesia (RMI), Karsa Institute, Sulawesi Community Foundation (SCF), Tanpa Batas Foundation, Samanta Foundation, Citra Mandiri Mentawai Foundation, PPSW, Kawal Borneo Community Foundation, Desantara Foundation, Community Development and Research Institution Air Mata Air