Kota Pekalongan sudah lama dikenal sebagai Kota Batik dan ditetapkan menjadi kota kreatif dalam kategori Craft and Folk Arts oleh UNESCO. Hal ini menjadikan Kota Pekalongan sebagai tujuan dalam wisata batik. Wisatawan dari lokal maupun mancanegara dapat melihat proses pembuatan batik secara langsung dan juga dapat belajar dalam pembuatan batik tersebut. Potensi pariwisata batik ini menjadi salah satu unggulan yang dapat dikembangkan secara luas agar mendukung UMKM yang bergerak di bidang batik dapat menyumbang PBD Kota Pekalongan.
Berdasarkan hal tersebut, KEMITRAAN melalui skema pendanaan Adaptation Fund (AF) sedang menjalankan program Ketahanan Iklim melalui Pendekatan 3M (Melindungi – Mempertahankan – Melestarikan) untuk Membangun Ketahanan Kota Pesisir terhadap Dampak Perubahan Iklim dan Bencana Alam di Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Program ini mendorong pelibatan banyak pihak (termasuk/terutama kelompok rentan) dan mengintegrasikan isu gender dalam intervensi kegiatan, salah satunya adalah pengembangkan batik berbahan dasar pewarna alami (ekologis) untuk menjadikan industri batik berkelanjutan di Kota Pekalongan.
Untuk itu KEMITRAAN bermaksud mengundang vendor/lembaga untuk berpartisipasi dengan menyampaikan letter of interest (pernyataan minat) /konfirmasi kehadiran untuk mengikuti technical briefing (aanweijig) tender pekerjaan seperti tercantum dalam Terms of Reference yang terlampir.
Letter of interest / konfirmasi kehadiran dapat dikirimkan ke alamat : procurement@kemitraan.or.id cc ke titik.wahyuningsih@kemitraan.or.id ; niknik.jatnika@kemitraan.or.id , , paling lambat pada tanggal 10 November 2023 jam 15.00, dengan subjek “Konsultan Pengembangan Batik Ekologis Kota Pekalongan’
Technical briefing / aanweijig akan dilakukan online/offline pada tanggal 13 November 2023 jam 10.00 (Jakarta time)